Notifikasi
General

Sinopsis Dramabox China Viral, Dewa Judi

Kak Sandi, Dewa Judi

Jakarta, Beritabulukumba.com - Di balik wajah kalem seorang pria biasa bernama Kak Sandi, tersembunyi masa lalu kelam yang tak pernah disangka siapa pun—masa lalu sebagai seorang dewa judi legendaris yang telah lama menghilang dari dunia pertaruhan. 

Kehidupan tenangnya berubah saat istrinya, Yena, pulang dengan tubuh gemetar dan mata sembab. 

Ia baru saja kalah judi sebesar 400 juta di sebuah kasino, ditumbangkan oleh pasangan penjudi licik bernama Kino dan Ceni.

Tak tinggal diam melihat air mata wanita yang paling ia cintai, Sandi memutuskan untuk kembali ke dunia yang telah ia tinggalkan. 

Apalagi Ceni merupakan sahabat Yena sejak kecil.

Ceni
Ia mengenakan topeng kebodohan dan kepolosan, lalu melangkah ke meja judi tempat sang istri dijatuhkan harga dirinya. 

Di tengah sorot lampu kasino dan tatapan para penonton, Sandi membalikkan keadaan. 

Dengan strategi yang tak terduga, ia menipu dua penipu. Miliaran rupiah dari tangan Kino dan Ceni lenyap di bawah jari-jari Sandi yang tampak gemetar tapi sebenarnya mematikan.

Tak terima dipermalukan, Kino menuduh Sandi bermain curang. Aturan di kasino itu kejam dan tak mengenal belas kasihan: siapa pun yang menuduh tanpa bukti, harus rela memotong jarinya sendiri. 

Kino yang pengecut lantas menyeret Ceni sebagai kambing hitam. Ceni, di hadapan publik, disuruh membuktikan tuduhannya. 

Tapi Sandi bersih. Tak satu pun alat curang ditemukan. Ceni pun bertekuk lutut, menangis, dan memohon agar jarinya tidak dipotong. 

Kino

Sandi nyaris membiarkannya menerima hukumannya, namun belas kasih Yena menyentuh hatinya. Ia memaafkan Ceni untuk sementara.

Namun dendam tak pernah tidur. Kino, dengan ego yang tercabik, kembali muncul. 

Ia menyandera Yena, dan memaksa Sandi kembali ke meja judi. Kali ini, Kino tak main-main. 

Ia mendatangkan Ali, mantan ahli judi dari kasino ternama, pria licik yang dikenal jenius dalam menipu. 

Tapi sekalipun Ali datang dengan segala taktik dan ego, ia tetap bukan tandingan Kak Sandi. 

Di tengah permainan menegangkan dan tatapan haus darah, Sandi menang lagi—dan dengan cerdik tanpa setetes darah tumpah.

Merasa harga dirinya benar-benar hancur, Kino, Ceni, dan Ali menantang duel terakhir. 

Tapi Sandi menyaratkan satu hal, pertandingan harus digelar di kasino lebih besar tempat di mana hukum ditegakkan lebih tajam dari pedang. 

Dalam permainan terakhir ini, Sandi tak hanya mempertaruhkan nyawanya, tapi juga keadilan. 

Di balik meja mahjong, Kino dan timnya telah mempersiapkan sebuah alat curang—remot kontrol yang mampu memanipulasi hasil permainan. 

Ali, otak di balik rencana kotor itu, menggunakan koneksinya sebagai mantan pegawai untuk menyusupkan alat itu ke sistem.

Namun Sandi bukan orang bodoh. Ia tahu. Ia menunggu. Dan di saat yang tepat, ia memanggil petugas keamanan kasino untuk memeriksa tangan mereka. 

Terjadi ketegangan. Kino dan Ali mengelak. Mereka mengaku itu hanya remot motor. 

Tapi alat itu diperiksa—dan terbukti mampu mengendalikan permainan. Kejahatan mereka pun terbongkar di depan publik.

Hukuman dijatuhkan tanpa ampun. Tangan Kino dan Ceni dipotong, menandai akhir dari karier mereka di dunia judi. 

Ali, sang dalang kecurangan, dihukum paling kejam— tangan dan kakinya dipotong, agar ia tak pernah bisa menyentuh dunia yang dulu ia kuasai.

Sandi berdiri di tengah ruangan dengan wajah datar dan mata dingin. Ia tidak bahagia, tapi ia lega. 

Di akhir film, ia menyatakan untuk meninggalkan dunia judi untuk selamanya. 

Seluruh uang kemenangan yang ia dapat dari Kino dan Ceni disumbangkan ke warga miskin dan korban penipuan. 

Film pendek ini dapat ditonton di aplikasi Dramabox via android dan apple. ***
Posting Komentar