Bupati Andi Utta Sambut KKN UGM di Bulukumba
![]() |
Mahasiswa KKN UGM di Bulukumba |
Bulukumba, Beritabulukumba.com – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf secara resmi menyambut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis, 26 Juni 2025.
Bupati yang akrab disapa Andi Utta ini mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa sekaligus mengapresiasi pemilihan Bulukumba sebagai lokasi pengabdian.
"Terima kasih karena telah memilih Bulukumba. Daerah ini punya potensi besar seperti Pantai Bira dan Suku Adat Kajang. Mari kita maksimalkan potensi tersebut bersama-sama,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Andi Utta juga menyinggung visi besar Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun negeri melalui penguasaan teknologi dan inovasi.
“Indonesia Emas 2045 akan tercapai jika kalian mulai dari sekarang. Bangun inovasi, kuasai teknologi, dan belajar dari negara maju,” pesan Bupati dua periode tersebut.
Sebanyak 53 mahasiswa UGM mengikuti program KKN di Bulukumba. Mereka terbagi dalam dua unit, yakni di Kecamatan Bonto Bahari dan Kecamatan Kajang. Mereka akan menjalankan pengabdian selama 50 hari di tiga desa: Pantama, Bira, dan Darubiah.
Dosen Pembimbing Lapangan, I Made Andi Arsana, melaporkan bahwa para peserta berasal dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari sains, pertanian, psikologi, hingga kesehatan. Ia berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmu kampus secara langsung di tengah masyarakat.
“Belajarlah bersama warga, implementasikan pengetahuan untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” pesannya.
Beberapa mahasiswa juga menyampaikan alasan memilih Bulukumba. Novi, peserta asal Jakarta, mengaku tertarik karena kekayaan budaya dan wisata lokal.
“Kami tahu Bulukumba punya Pantai Bira dan Suku Kajang, ini daya tarik besar untuk kami kembangkan bersama masyarakat,” ujarnya.
Sementara Ratih, mahasiswa Koas dari Program Profesi Dokter UGM, ingin mengamati isu kesehatan masyarakat pesisir.
“Prevalensi penyakit di pesisir berbeda dengan perkotaan. Lewat KKN di Desa Bira, saya berharap bisa berkontribusi dalam edukasi kesehatan,” jelasnya.
Para peserta juga telah memaparkan program kerja yang akan mereka jalankan. Program tersebut terbagi dalam beberapa klaster, antara lain:
-
Klaster Agro: pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan
-
Klaster Medika: edukasi dan pelayanan kesehatan masyarakat
-
Klaster Sosial dan Humaniora: penguatan literasi digital, publikasi media, serta pengembangan wisata lokal. ***