 |
| Gambar tambang di Kawasan Wisata Piaynemo Raja Ampat diduga buatan AI. Foto Facebook. |
Sorong, Beritabulukumba.com – Jagat maya ramai dengan kecaman terhadap aktivitas tambang nikel yang disebut merusak keindahan alam Raja Ampat, Papua Barat. Kekhawatiran publik meningkat setelah beredar foto-foto yang memperlihatkan kawasan wisata ikonik Piaynemo dipenuhi alat berat dan aktivitas pertambangan.
Namun belakangan diketahui, gambar-gambar tersebut bukanlah dokumentasi nyata, melainkan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
“Yang foto aktivitas tambang di Piaynemo memang AI. Tapi tambang sebenarnya dekat,” ujar Irfan, warga Sorong yang juga aktif dalam pengelolaan wisata di Raja Ampat, Sabtu (7/6/2025).
Foto-foto hoaks berbasis AI itu menyebar luas di media sosial seperti Instagram dan Facebook, lengkap dengan narasi yang menyudutkan aktivitas industri di wilayah konservasi wisata.
Menanggapi hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa lokasi tambang nikel yang dikelola PT Gag Nikel — anak usaha PT ANTAM Tbk — bukan berada di Piaynemo, melainkan di Pulau Gag yang berjarak cukup jauh.
“Aktivitas pertambangan dilakukan di Pulau Gag, bukan Piaynemo seperti yang diperlihatkan di beberapa media yang saya baca. Saya sering ke Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau Gag itu kurang lebih sekitar 30 sampai 40 kilometer jaraknya,” kata Bahlil dalam keterangan persnya, Jumat (6/6/2025).
Bahlil juga menekankan pentingnya menjaga kawasan wisata Raja Ampat sebagai warisan alam yang tak ternilai.
Kegiatan pertambangan di Pulau Gag sendiri saat ini telah dihentikan sementara untuk keperluan evaluasi dampak lingkungan. Pemerintah menyatakan akan bertindak tegas terhadap aktivitas industri yang melanggar aturan dan merusak ekosistem.
.jpeg)
