Bulukumba, Beritabulukumba.com – Selangkah lagi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, akan segera memiliki kawasan industri petrokimia.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba bersama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) (PT SCI) dan mitra baru-baru ini meninjau lokasi calon pembangunan Bulukumba Integrated Petrochemical Complex (BIPC) di Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari.
Kunjungan selama dua hari, pada 11-12 September 2024, ini menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman yang diteken pada 14 Maret 2024 antara PT SCI dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Nota tersebut mencakup pengembangan potensi daerah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, termasuk pembangunan pabrik Coal-to-Liquid (CTL) di BIPC yang disepakati bersama Synfuels China Technology pada 1 Juli 2024.
Plt. Direktur Utama PT SCI, Dr. Machmud Achmad, memimpin kunjungan ini bersama sejumlah mitra seperti Kalla Group, PT Humpuss, PT Java Energi Semesta, PT Sulsel Andalan Energi, PT Batubara Global Energy, PT Sumber Surya Gemilang, serta Synfuels China Technology.
Mereka bertemu dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba dan memaparkan rencana pembangunan BIPC.
Agenda kunjungan meliputi audiensi dengan pemerintah daerah, presentasi teknologi Coal-to-Liquid oleh Synfuels China, serta pemaparan sumber dan ketersediaan batubara oleh PT Batubara Global Energy dan PT Sumber Surya Gemilang.
Di hari terakhir, rombongan meninjau langsung lokasi yang direncanakan untuk pembangunan BIPC.
“PT SCI, sebagai BUMD Provinsi Sulawesi Selatan, berkomitmen menjadi holding company yang profesional dan mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Selatan,” kata Machmud Achmad.
Menurutnya, Synfuels China Technology berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi Fischer-Tropsch Synthesis, khususnya dalam pengolahan Coal-to-Liquids dan Gas-to-Liquids.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba bersama PT SCI optimis bahwa BIPC akan menjadi kawasan industri petrokimia pertama di Indonesia Timur yang mencakup kilang minyak, pabrik CTL, serta pabrik urea dan amonia.
Kawasan ini diharapkan mampu meningkatkan PAD, menciptakan lapangan kerja, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. ***
.jpeg)
