Tujuan Konsensus Pi Network: Atur Harga Pi, Cegah Penipuan dan Serangan Blockchain

Jakarta, Beritabulukumba.com – Pionir (Pioneer) merupakan pengguna pertama di Pi Network, mata uang digital yang dikembangkan Nicolas Kokkalis, doktor di Stanford University.

Pioneer inilah yang menjadi pondasi utama sekaligus pelaku pertama untuk mengembangkan Pi Network.

Tugas Pioneer, selain emndapatkan koin Pi dari aplikasi juga berkontribusi pada proses verifikasi dan keamanan jaringan.

Pionir ini yakin akan potensi Pi Network akan visinya untuk menciptakan mata uang digital yang terdesentralisasi dan dapat diakses secara global.

Advertisement

Pi Network yang dirilis Maret 2019 telah membuat perubahan mendasar tentang kripto yang mahal dan sulit bagi orag biasanya.

Pi Network juga telah membuat kerangka fase sendiri bernama enclosed mainnet sebelum open mainnet.

Selain itu masih ada mekanisme konsensus digunakan untuk memvalidasi dan menerima transaksi di blockchain.

“Pi Network menggunakan varian Proof-of-Stake (PoS) yang disebut Kondisi Perintis untuk menerapkan mekanisme konsensus,” tulis akun Twitter @cryptoleakvn yang aktif megupas tentang Pi Network.

Advertisement

Mekanisme konsensus Pi Network membantu mencegah aktivitas penipuan dan serangan pada blockchain.

Ini juga katanya memberi insentif untuk partisipasi dan kontribusi dari Pionir dengan memberi mereka Pi untuk menambang dan mengonfirmasi transaksi.

Konsensus Pi ini juga bahkan membuat standar nilai atau harga 1 koin Pi yakni sebesar $314.159.

Meski sebagian besar praktisi menyebut agak ‘tidak masuk akal’ namun kelompok komunitas Pi tetap yakin percaya akan tujuan konsensus. ***

Advertisement

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar