Salwana Saleh Tersenggal di Grup 1 Top 20 D’Academy Asia 6

Jakarta, Beritabulukumba.com – Salwana Saleh (Brunei Darussalam) Harus Meninggalkan Panggung D’Academy Asia 6, Kamis (13/7).

Setelah tampil secara solo, kelima academia dinilai langsung oleh Dewan Juri perwakilan delapan negara participant.

Total nilai akhir menjadi penentu kelanjutan perjuangan academia di panggung D’Academy Asia 6.

Hari Putra (Indonesia) berhasil memimpin perolehan nilai akhir disusul oleh Lovely (Phillipines), Caro (Timor Leste).

Advertisement

Sedangkan Salwana Saleh (Brunei Darussalam) gagal melaju babak selanjutnya dan harus berhenti untuk tampil di D’Academy Asia 6 setelah berada di posisi terendah.

Kompetisi babak Top 20 akan terus berlanjut pada hari Senin, 17 Juli 2023 dengan penampilan dari lima academia yang tergabung ke dalam Group 2 yakni Izzat Ramle (Brunei Darussalam), Kier King (Phillipines), Lusiana Verdial (Timor Leste), Melly Lee (Indonesia).

Kompetisi di babak Top 20 kian menarik dengan tema “Story Of My Life”. Kelima academia ditantang untuk tampil secara solo dengan membawakan lagu dangdut pilihan yang mewakili perjalanan hidup mereka.

Konser Top 20 Besar berlangsung mulai hari Kamis, 13 Juli 2023 dengan menampilkan Grup 1 yakni Caro (Timor Leste), Hari Putra (Indonesia), Lovely (Phillipines), dan Salwa Saleh (Brunei Darussalam). 

Advertisement

Top 20 D’Academy Asia 6 malam tadi semakin terasa spesial dengan kehadiran Lesti Kejora di atas panggung INDOSIAR.

Lesti Kejora tampil membuka babak Top 20 lagu “Insan Biasa” dan “Ku Lepas Dengan Ikhlas”. Penampilan Lesti sukses mengobati kerinduan Lesti Lovers yang hadir di studio serta komentator yang bertugas malam tadi.

Momen mengharukan juga terjadi ketika salah satu academia dari Phillipines yaitu Lovely yang sangat mengidolakan Lesti, menitikkan air mata menerima dukungan dari pelantun Kejora tersebut secara langsung hingga berkesempatan tampil berduet membawakan lagu “Ku Lepas Dengan Ikhlas”.

Sosok Lesti dimata Lovely adalah sumber insipirasi terbesar dirinya untuk bernyanyi dangdut hingga tampil berkompetisi di panggung D’Academy Asia 6 ini.

Advertisement

Penampilan Lovely malam tadi juga berhasil meraih lima standing ovation dari komentator lewat lagu “Bumi Semakin Panas” yang dibawakannya. Nassar pun memuji penampilan Lovely, “Lovely penampilan kamu malam ini benar-benar memukau, kamu dapat menggambungkan teknik RnB kedalam cengkok dangdut itu merupakan sebuah kualitas yang luar biasa, lebih lagi kamu sukses memadukan kedua hal tersebut dalam lagu ini”, puji Nassar.

Kompetisi terus berlanjut dengan penampilan Salwa Saleh (Brunei Darussalam) yang juga berhasil mencuri perhatian kelima komentator untuk memberikan standing ovation atas lagu “Biduan” milik Rita Sugiarto.
“Walaupun saya tidak berpartisipasi dalam memberikan standing ovation namun saya cukup terhibur dengan penampilan kamu malam ini hanya saja ini bukan penampilan yang terbaik kamu untuk berada di Top 20’’ ungkap Soimah.

Lagu Biduan sendiri merupakan lagu dangdut pertama yang dikenalkan oleh Salwa dari sang ayah ketika dirinya masih berusia enam Tahun .
Penampilan terbaik dari negara tuan rumah yakni Indonesia lewat aksi panggung Hari Putra berhasil meraih enam standing ovation dari komentator melalui lagu “Sudah Tahu Aku Miskin”.

Lagu ini memiliki sebuah cerita tersendiri untuk Hari karena mengingatkan dirinya ketika masih merintis karir sebagai seorang biduan hingga saat ini sudah memiliki sebuah rumah hasil jerih payahnya sebagai bintang Indosiar. Soimah turut merasakan apa yang dirasakan oleh Hari ketika membawakan lagu tersebut.

Advertisement

Menurutnya Hari dapat mengeluarkan emosi dalam lagu tersebut dengan baik. “Saya dapat merasakan sosok kamu sebagai seorang pejuang demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik dalam lagu ini, kamu sudah berhasil mempersembahkan lagu ini dengan sangat baik” ujar Soimah.

Berbeda dengan academia lainnya, Caro (Timor Leste) yang membawakan lagu “Sengsara” harus puas dengan raihan empat standing ovation dari komentator.

Menurut Sheer Angullia, komentator asal Singapore melihat Caro selalu gagal membawakan lagu ballad hingga tidak dapat tampil maksimal. Sementara Caro merasa kandungan arti dalam lagu “Sengsara” mengingatkan dirinya ketika pasangannya direbut oleh sahabatnya sendiri dan menjadi momen menyedihkan baginya.

Grup 1:
1. Caro: Timor Leste
2. Hari Putra: Indonesi
3. Lovely: Filipina
4. Salwana Saleh: Brunei Darussalam (tersenggol)

Advertisement

Grup 2:
1. Izzat Ramlee: Brunei Darussalam
2. Kier King: Filipina
3. Lusiana Verdial: Timor Leste
4. Melly Lee: Indonesia

Grup 3:
1. Beby Acha: Malaysia
2. Erdem Kursat: Turki
3. Indy Gunawan: Indonesia
4. Joe Claou: Timor Leste

Grup 4:
1. Broey: Filipina
2. dr. Iqhbal LIDA: Indonesia
3. Myaherry: Malaysia
4. Wulan Permata: Indonesia

Grup 5
1. Asli: Turki
2. Hazman Sanjaya: Malaysia
3. Paul Rosa: Filipina
4. Romy: Timor Leste

Advertisement

*Disclaimer: 
Informasi dalam website ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, bukan saran keuangan atau investasi. Pembaca bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan terkait keuangan Anda.

Komentar