Jakarta, Beritabulukumba.com – Bitcoin atau BTC merupakan salah satu jenis mata uang virtual atau yang sering dikenal sebagai virtual currency serta memiliki nilai dan harga.
Namun, baru-baru ini mata uang crypto, termasuk Bitcoin telah mengalami penurunan ringan seiring investor menunggu data Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat.
Diketahui akan dirilis pada Rabu besok, 12 Juli 2023, dan situasi baru saja melewati ambang batas 400 exahashes per detik (EH/s). Olehnya jaringan Bitcoin ini tampaknya lebih aman dari sebelumnya.
Dixon menarik perhatian pada rilis data CPI yang akan datang untuk bulan Juli 2023. Berdasarkan tren yang ditunjukkan oleh data Juni, ekspektasi adalah inflasi akan turun.
Adanya penurunan di pasar Crypto global maka Bitcoin akan terus bertahan kuat, dengan mempertahankan nilai di atas $30,000 (Rp450 juta), sementara Ethereum berada di sekitar $1,850 (Rp28 juta).
Sesuai data CPI Amerika Serikat yang akan datang bisa berdampak signifikan pada Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan, tentu ini dilihat dari pergerakan signifikan dalam beberapa hari ke depannya. ***
Komentar